Semua orang ingin jadi yang ‘ter’ alias paing..terhebat,terkaya terpintar,tercantik. Bahkan Hampir setiap hari kita melihat daftar disekeliling kita yang menyandang predikat ‘ ter’. Kota termacet, negara termiskin, perempuan paling berpangaruh, orang tertinggi, pakaian termahal, pemanjat tebing pecahkan rekor dunia, artis yang memiliki follower terbanyak, pengusaha muda tersukses dengan omset tertinggi perbulan bahkan bilangan nol berderet hampir tak terhitung.
Dunia ini berputar bukan hanya karena hal-hal besar , tapi hal-hal kecil dan sederhana..
Bayangkan jika semua hewan sebesar gajah. Misanya nyamuk sebesar gajah tak terbayang bentolnya badan sebesar apa belum lagi obat nyamuknya bisa ngepul kemana-kemana. Bayangkan jika manusia dilahirkan sudah dalam keadaan besar langsung bisa jalan dan lari-lari, Bayangkan jika semua bunga sebesar parabola. Bayangkan jika bola mata sbesar bola basket, Bayangkan jika semua gunung didunia tingginya mencapai puncak langit..
- Saat libur kemarin aku seharian main dengan keponakanku. Umurnya alhamdulillah sudah 1 tahun. Kulitnya halus,tangannya lembut aku ciumi keponakan ku habis-habisan sampai dia nangis..hheee. Habis harumnya enak sekali campur minyak telon dan bedak..hmmm..Apa ada makhluk ciptaan Allah yang lebih indah dari bayi ? aku rasa nanti kalau aku menikah ingin punya bayi sebanyaknya. Biar nanti bisa aku ciumi,aku cubiti, aku kelitiki ,aku elus-elus setiap hari..hhaa -->
Smile !
Adakah yang lebih indah dari senyum tulus ? Semalam aku lihat ayah kecapekan duduk dikursi depan tivi . Ayah Kerja hampir tiap hari dua minggu sekali baru pulang kerumah. Sampai tak punya waktu untuk ngobrol dengan aku dan kedua adik ku. Ayah sedang berusaha menabung untuk biaya umroh kami sekeluarga. Ayah ingin sekali ke tanah suci bareng kami sekeluarga makanya ia kerja keras sekali sama kerasnya dengan Ak Alam dan Ak Zull (kedua kakak ku ). Trusssss aku lihat ibu mengambilan teh hangat dan obat untuk Ayah, lalu memijat pundak Ayah. Aku lihat kemudian Ayah meremas tangan ibu . Lalu menengadah sambil tersenyum ke arah ibu. Lalu aku lihat ibu senyum manissssssss sekali :)
My Pink mukenah !
Hadiah yang diberi ibu saat aku pertama kali merantau kuliah. Kata ibu dengan mukenah ini aku bisa shalat setiap saat aku sedang berpergian soalnya mukenah ini praktis bisa dilipat-lipat kecil sebesar sapu tangan jadi bisa dibawa kemana-mana. Ibu juga bilang dengan shalat Allah akan senantiasa menjagaku walau jauh dari orang tua. Jadi bisa tetap shalat deh walau lagi jalan ke Mall..hhee
Kalau mau jujur nih aku ingiiiin sekali dapat hadiah buku Keajaiban Rejeki karya Ippho Santosa dan Mp4 atau handphone yang yang menyimpan rekaman Juz-Amma Al-Quran supaya aku lebih mudah paham arti dari setiap ayat Al-Quran . Tapi belum ada rejeki nih..handphone aku saja masih ‘jadul’ banget hanya bisa nelpon dan kirim sms. -->
Maklum peninggalan zaman bahuela alias langsuran Ak Zul. Mungkin nanti kalau aku dilamar orang, aku minta maharku buku dan Handphone jenis terbaru yang paling canggih supaya bisa menyimpan aplikasi Jus-Amma Al-Quran.hehehee. Kasihan banget aku. Mau punya Handphone saja harus nunggu dilamar pangeran.hahaha..Ogah ah. Aku mau kerja dan beli sendiri ah.
Doa dan Belaian Tangan Ayah & Ibu
Menolong Tanpa Pamrih
Awal bulan lalu aku dapat tawaran mengajar Les private. Saat diperjalan menuju rumah siswa aku bertemu orang baik sekali. Karena belum tahu lokasi rumah siswa itu didalam angkutan umum aku sibuk bertanya alamat. Hampir semua orang yang aku tanya -->
didalam angkot tidak ada yang tahu . Akupun hampir pasrah dan berniat untuk pulang kerumah saja. Pikirku mungkin orang yang menghubungi kemarin hanya orang iseng. Mungkin aku adalah korban penipuan, tega sekali orang itu gumamku dalam hati. Dengan perasaan sedih mataku sudah setengah berkaca tiba-tiba ada orang yang menghampiriku. “ Dek lagi cari alamat ya ? aku tahu alamatnya seharusnya kamu tidak naik angkot ini soalnya angkot ini tidak lewat jalan itu “. Tanpa basa basi dengan senyum ramah orang itu langsung mengantarkan aku ke alamat yang aku cari. Subhannallah betapa baiknya orang ini. Dengan kondisi fisiknya yang tidak sempurna ‘maaf’ kakinya pincang jalannya sempoyongan tapi tampak gagah jalannya lebih cepat daripada aku. Semua mata tertuju pada kami saat tengah lewat dilampu merah. Aku tak peduli apa kata orang melihat orang yang sedang berjalan disampingku ini. Yang jelas orang yang disampingku ini adalah orang baik. Sesampaiya ditempat tujuanku orang itu langsung membalikan badan. “ini alamatnya dek. Kamu tekan saja bel rumahnya nanti juga akan dibukakan pintunya “. Tak lupa memngucap terima kasih akupun bertanya “kakak mau kemana ?”. Orang itu menjawab “ aku pulang kedaerah sana tidak lewat jalan ini”. Subhannallah padahal orang ini tujuannya tak searah tapi dia rela mengantarku sampai tujuan. Terimakasih Tuhan engkau telah mengirimkan orang baik ini untuk menolongku. Semoga Tuhan membalas kebaikan orang ini..
Sepiring Nasi
Puasa tahun kemarin mengingatkanku tentang betapa pentingnya sedakah. Ceritanya begini. Untuk memenuhi tugas kuliah dari fakultas kami diwajibkan mengikuti KKN ( kuliah kerja nyata). Aku dan ke
Kehidupan manusia tidak hanya harus diisi dengan amal-amal besar, tetapi semua kebaikan dan amal shalih yang tampak kecil tapi sungguh berpahala besar.
Amal shalih betapapun kecilnya bila
dilaksanakan dengan ikhlas karena mencari Ridho Allah akan menghasilkan semua
yang terbaik. Kuncinya Ikhlas karena Allah semata...
So pikir lagi untuk jadi yang “ter “..