WELCOME TO MY BLOG !!!

THANKS for visitting My blog..enjoy & Useful.. !!!

Rabu, 10 Juli 2013

Beauty in small Packages

-->


Semua orang ingin jadi yang ‘ter’ alias paing..terhebat,terkaya terpintar,tercantik. Bahkan Hampir setiap hari kita melihat daftar disekeliling kita yang menyandang predikat ‘ ter’. Kota termacet, negara termiskin, perempuan paling berpangaruh, orang tertinggi, pakaian termahal, pemanjat tebing pecahkan rekor dunia, artis yang memiliki follower terbanyak, pengusaha muda tersukses dengan omset tertinggi perbulan bahkan bilangan nol berderet hampir tak terhitung.
Dunia ini berputar bukan hanya karena hal-hal besar , tapi hal-hal kecil dan sederhana..
Bayangkan jika semua hewan sebesar gajah. Misanya nyamuk sebesar gajah tak terbayang bentolnya badan sebesar apa belum lagi obat nyamuknya bisa ngepul kemana-kemana. Bayangkan jika manusia dilahirkan sudah dalam keadaan besar langsung bisa jalan dan lari-lari, Bayangkan jika semua bunga sebesar parabola. Bayangkan jika bola mata sbesar bola basket, Bayangkan jika semua gunung didunia tingginya mencapai puncak langit..
-
Babies !
Saat libur kemarin aku seharian main dengan keponakanku. Umurnya alhamdulillah sudah 1 tahun. Kulitnya halus,tangannya lembut aku ciumi keponakan ku habis-habisan sampai dia nangis..hheee. Habis  harumnya enak sekali campur minyak telon dan bedak..hmmm..Apa ada makhluk ciptaan Allah yang lebih indah dari bayi ? aku rasa nanti kalau aku menikah ingin punya bayi sebanyaknya. Biar nanti bisa aku ciumi,aku cubiti, aku kelitiki ,aku elus-elus setiap hari..hhaa -->

Smile !
Adakah yang lebih indah dari senyum tulus ? Semalam aku lihat ayah kecapekan duduk dikursi depan tivi . Ayah Kerja hampir tiap hari dua minggu sekali baru pulang kerumah. Sampai tak punya waktu untuk ngobrol dengan aku dan kedua adik ku. Ayah sedang berusaha menabung untuk biaya umroh kami sekeluarga. Ayah ingin sekali  ke tanah suci bareng kami sekeluarga makanya ia kerja keras sekali sama kerasnya dengan Ak Alam dan Ak Zull (kedua kakak ku ). Trusssss aku lihat ibu mengambilan teh hangat dan obat untuk Ayah, lalu memijat pundak Ayah. Aku lihat kemudian Ayah meremas tangan ibu . Lalu menengadah sambil tersenyum ke arah ibu. Lalu aku lihat ibu senyum manissssssss sekali :)

My Pink mukenah ! 
Hadiah yang diberi ibu saat aku pertama kali merantau kuliah. Kata ibu dengan mukenah ini aku bisa shalat setiap saat aku sedang berpergian soalnya mukenah ini praktis bisa dilipat-lipat kecil sebesar sapu tangan jadi bisa dibawa kemana-mana. Ibu juga bilang dengan shalat Allah akan senantiasa menjagaku walau jauh dari orang tua. Jadi bisa tetap shalat deh walau lagi jalan ke Mall..hhee 

My Gold Alqur-an !Sehabis subuh tadi aku punya waktu cukup banyak untuk membaca Al-quran beserta artinya. Sebel aku sebenarnya kepada diri sendiri. Masa’ sih sudah sebesar gini hafalanku hanya beberapa Ayat pendek saja dan bacaan Alqura-an ku 30 juz belum kelar-kelar. Tapi sekarang aku sudah punya Al-quran baru hadiah dari Ayah saat ketanah suci. Mana lengkap lagi beserta artinya bentuknya mungil jadi, insya allah aku akan lebih rajin lagi membaca Al-quran. Gold teristimewah dari Ayah..tambah semangat !

Buku Keajaiban rejeki dan Digital Alquran !
Kalau mau jujur nih aku ingiiiin sekali dapat hadiah buku Keajaiban Rejeki karya Ippho Santosa dan Mp4 atau handphone yang yang menyimpan rekaman Juz-Amma Al-Quran supaya aku lebih mudah paham arti dari setiap ayat Al-Quran . Tapi belum ada rejeki nih..handphone aku saja masih ‘jadul’ banget hanya bisa nelpon dan kirim sms. -->
Maklum peninggalan zaman bahuela alias langsuran  Ak Zul. Mungkin nanti kalau aku dilamar orang, aku minta maharku buku dan Handphone jenis terbaru yang paling canggih supaya bisa menyimpan aplikasi Jus-Amma Al-Quran.hehehee. Kasihan banget aku. Mau punya Handphone saja harus nunggu dilamar pangeran.hahaha..Ogah ah. Aku mau kerja dan beli sendiri ah.
 
Doa dan Belaian Tangan Ayah & Ibu Sudah sebesar ini aku setiap berangkat kuliah atau pergi keluar rumah Ayah dan ibu pasti menyuruh aku mendekat dan mencium tangan mereka. Lalu mereka pasti membelai kepalaku sambil mensehati, lalu membacakan doa untukku. Sudah sebesar ini Ayah selalu mebangunkanku untuk shalat subuh berjema’ah padahal tanpa dibangunkan aku pasti bangun untuk shalat. Aku hafal sekali kata-kata yang sering diucap Ayah “ Pahala orang shalat berjema’ah lebih besar 27 kali lipat dari pada shalat sendirian”. Sudah sebesar ini Ayah dan Ibu masih melakukannya. Jangan-jangan mereka melakukan itu sampai aku sudah nikah dan punya suami. Hihihi..Tapi ku suka. Aku suka belaian tangan Ayah dan Ibu dan aku suka karena mereka selalu mendoakanku.   -->

Menolong Tanpa Pamrih
Awal bulan lalu aku dapat tawaran mengajar Les private. Saat diperjalan menuju rumah siswa aku bertemu orang baik sekali. Karena belum tahu lokasi rumah siswa itu didalam angkutan umum aku sibuk bertanya alamat. Hampir semua orang yang aku tanya -->
didalam angkot tidak ada yang tahu . Akupun hampir pasrah dan berniat untuk pulang kerumah saja. Pikirku mungkin orang yang menghubungi kemarin hanya orang iseng. Mungkin aku adalah korban penipuan, tega sekali orang itu gumamku dalam hati. Dengan perasaan sedih mataku sudah setengah berkaca tiba-tiba ada orang yang menghampiriku. “ Dek lagi cari alamat ya ? aku tahu alamatnya seharusnya kamu tidak naik angkot ini soalnya angkot ini tidak lewat jalan itu “. Tanpa basa basi dengan senyum ramah orang itu langsung mengantarkan aku ke alamat yang aku cari. Subhannallah betapa baiknya orang ini. Dengan kondisi fisiknya yang tidak sempurna ‘maaf’ kakinya pincang jalannya sempoyongan tapi tampak gagah jalannya lebih cepat daripada aku. Semua mata tertuju pada kami saat tengah lewat dilampu merah. Aku tak peduli apa kata orang  melihat orang yang sedang berjalan disampingku ini. Yang jelas orang yang disampingku ini adalah orang baik. Sesampaiya ditempat tujuanku orang itu langsung membalikan badan. “ini alamatnya dek. Kamu tekan saja bel rumahnya nanti juga akan dibukakan pintunya  “. Tak lupa memngucap terima kasih akupun bertanya “kakak mau kemana ?”. Orang itu menjawab “ aku pulang kedaerah sana tidak lewat jalan ini”. Subhannallah padahal orang ini tujuannya tak searah tapi dia rela mengantarku sampai tujuan.  Terimakasih Tuhan engkau telah mengirimkan orang baik ini untuk menolongku. Semoga Tuhan membalas kebaikan orang ini..


Sepiring Nasi
P
uasa tahun kemarin mengingatkanku tentang betapa pentingnya sedakah. Ceritanya begini. Untuk memenuhi tugas kuliah dari fakultas kami diwajibkan mengikuti KKN  ( kuliah kerja nyata). Aku dan ke
-->lima temanku dalam satu kelompok ditugaskan di daerah salah satu kebupaten di Sumatera. Lokasi daerahnya bisa dibilang belum maju sih namamnya juga desa. Memerlukan waktu enam jam ke pusat kota dan tiga jam ke kabupaten. Bahkan sinyal Provaider pun kadang ada kadang tidak. Disini kami harus bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat. Singkat cerita waktu itu bertepatan dengan bulan puasa dan sudah 30 hari lebih kami menjalani tugas KKN. Kebutuhan pokok kami sudah mulai menipis hanya tinggal mie instan dan beras. Uang saku pribadi kami masing-masing  hanya tinggal uang belasan ribu untuk bertahan selama beberapa hari. Untuk kekabupaten menarik uang diATM kami harus menunggu rombongan teman-teman dari posko lain kesepakatan setiap dua minggu sekali. Sore itu sehabis membersihkan Mushola terdekat sembari menuggu waktu buka puasa kami bercanda gurau dengan camera video salah satu temanku . -->Hal unik yang kami lakukan sebelum makan kami selalu mengambil gambar setiap menu yang akan kami santap. Kulihat teman-temanku tampaknya kurang berselera dengan menu hari itu bagaimana tidak ini hari kedua kami menyantap mie instan dan nasi putih untuk menu buka dan sahur. Tiba-tiba ada warga yang baik hati datang membawa mangkok yang isinya Rendang dan Kolak pisang. Akupun langsung mengambil kamera milik temanku dan mengambil gambar “ inilah menu mewah buka puasa hari ini !! “. Alhamdulillah. Teman-temanku tampaknya berubah Sangat selera makannya. Inilah salah satu kebaikan yang diajarkan ibu kepadaku. Dirumah ibu selalu mneyisihkan makanan untuk dibagi ke orang-orang masjid dekat rumah. Kata ibu “ orang perantauan itu sama saja dengan musyafir sangat besar pahala bagi kita jika memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa walaupun hanya satu kurma atau sepiring nasi pun “.




Hijab is My Way !Alhamdulillah Ramadhan tahun ini Ramadhan pertama kali aku berHijab. Butuh waktu dua tahun untuk memantapkan hatiku untuk berhijab. Sungguh banyak perubahan yang aku alami selama berhijab. Dulu sebelum berhijab kalau pas keluar rumah sering digangguin lelaki genit kata-kata yang diucapnya “ suit..suit..” kesannya tak enak tapi sekarang ketika berhijab mereka malah bilang “ Assalamualaikum “. Dulu sebelum berhijab aku sering banget bolos shalat kalau lagi jalan bareng teman tapi sekarang karena malu dengan Hijab aku selalu nyari tempat untuk berkencan dengan Allah melakukan Shalat maksudnya..hhee. Dulu sebelum berhijab rak bukuku dipenuhi tumpukan majalah Fashion tapi sekarang sudah didominasi dengan buku khazanah islam. Dulu sebelum berhijab susah banget untuk dapat kenalan anak masjid tapi sekarang insya allah tinggal nunggu Ta’aruf..hhaa. Dulu sebelum berhijab susah dapat kerja eh pas berhijab langsung dapat panggilan kerja..Alhamdullilah...



Kehidupan manusia tidak hanya harus diisi dengan amal-amal besar, tetapi semua kebaikan dan amal shalih yang tampak kecil tapi sungguh berpahala besar.
Amal shalih betapapun kecilnya bila dilaksanakan dengan ikhlas karena mencari Ridho Allah akan menghasilkan semua yang terbaik. Kuncinya Ikhlas karena Allah semata...
So pikir lagi untuk jadi yang “ter “..